Merupa Buku by Koskow







No : 307

Judul : Merupa Buku

Penulis : Koskow

Penerbit : LKiS

Cetakan : I, Mei 2009

Tebal : 247 hlm



 



"Don't judge book by its cover"



Ya, kita tidak dapat menilai bagus tidaknya sebuah buku hanya berdasarkan kaver
buku semata namun walaupun demikian kover buku tidak dapat diabaikan begitu saja terlebih
bagi penerbit karena selain dapat mencerminkan isi dari sebuah buku, kaver buku
juga berfungsi sebagai salah satu alat marketing yang ampuh untuk memikat calon
pembeli.



Apakah fungsi sampul buku hanya sebagai pemikat buku saja? ternyata tidak,
lewat buku ini, Koskow (FX. Widyatmoko) yang juga adalah seorang perupa kaver buku mengungkapkan
bahwa selain sebagai pemikat, kaver buku juga merupakan sebuah karya seni
dimana melaluinya kita dapat melihat peristiwa sosial budaya yang terjadi
secara langsung maupun tidak langsung terekam dalam kaver buku.



Berangkat dari pemikiran seperti itulah penulis menuangkan hasil
pengamatannya pada dunia kaver buku  lewat
buku ini. Sebuah buku langka karena  inilah satu-satunya buku yang secara
khusus membahas mengenai kaver  buku di
Indonesia  khususnya yang  membahas kaver-kaver buku yang dihasilkan
seniman-seniman Jogya di masa booming lahirnya penerbit-penerbit 
alterantif Jogya di tahun 90an hingga awal tahun 2000-an.





Buku ini dibagi menjadi empat bagian utama, 1) fenomena, 2)
media, 3) pameran, dan 4) pengalaman. Pada bagian pertama penulis menelisik
dunia kaver buku dalam ruang sosial budaya antara lain mengenai peta
kekuatan kaver buku penerbit alternatif Yogyakarta di tahun 1990-an yang
melibatkan seniman-seniman Yogya dalam menggarap kaver buku. Di bagian ini
penulis mencoba mengaitkan seni lukis surealisme Yogyakarta dan kaver buku-buku
penerbit alternatif  yang secara tidak langsung telah mengenalkan dan mendekatkan dunia seni rupa kepada publik.



Tidak hanya kaver depan di bagian ini juga penulis membahas mengenai kaver
belakang buku yang merupakan ruang beragam kepentingan . Di bagian ini
juga disertakan tentang kaver buku sebagai ruang kesenian yang mendobrak
kemapanan dan menggerakkan seni sebagai media penyadaran dan menumbuhkan sikap
kiris bagis masyarakat luas. Selain itu ada pula  kajian tentang jurnal
BALARIUNG (UGM) edisi.34//Th.XVI/2001 yang mengulas maraknya penerbitan buku tahun 1990-an
sampai reformasi sebagai tambahan dalam memperluas wawasan perbukuan



Pada bagian media, dikupas mengenai kaver buku sebagai sebuah media
komunikasi yaitu desain komunikasi visual dimana dibahas mengenai disiplin kaver
buku, seniman kaver buku, ilustrasi dalam buku, dan peran komputer bagi dunia
penerbitan dan perancangan kaver buku.  Setelah berkembangnya pemakaian komputer
maka penerbit, percetakan, dan perancangan kaver tidak lagi berada dalam satu
atap karena desain kover buku bisa diorder kepada para desainer lepas yang
mengerjakan desainnya di rumahnya masing-masing. Dengan demikian peran serta
masyarakat untuk terlibat dalam dunia penerbitan semakin terbuka luas.



Di bagian ketiga yaitu bagian pameran berisi tulisan-tulisan yang membahas
tentang pameran buku yang diselenggarakan IKAPI YOgyakarta pada tahun 2005 dan
2006 dan pameran poster buku penerbit Yogyakarta (2006). Bagian keempat yang
merupakan bagaian akhir dari buku ini berisi refleksi, wawancara dengan perupa buku,  dan pengalaman praktis
penulis dalam menekuni dunia perancangan kaver buku.



Secara keseluruhan buku ini berhasil mengungkap dunia kaver buku penerbit
alternatif Jogya di era 90 hingga awal 2000. Melalui buku ini kita akan
mengetahui apa yang melatarbelakangi tumbuhnya industri penerbitan rumahan di
Jogya pada masa itu dan bagaimana masuknya nuansa seni dalam kaver buku seperti
yang pernah dilakukan penerbit Pustaka Jaya di tahun  1970-an. 



Yang menjadi kelemahan dari buku ini adalah kurang sempurnanya visualisasi
dari cover-cover buku yang dibahas. Semua contoh kaver buku dalam buku ini
tersaji dalam ukuran yang kecil (3x2 cm) dan tanpa warna sehingga bagi pembaca awam yang belum pernah melihat
wujud asli dari kover-kover buku yang dibahas dalam buku ini tentunnya akan kesulitan
dalam memahami berbagai ulasan estetis yang disampaikan penulis.






 (visusalisasi kaver buku dalam Merupa Buku)



Mungkin visualisasi yang sangat sederhana dalam buku ini dimaksudkan agar buku
ini menjadi lebih terjangkau oleh masyarakat luas, Buku ini tentnunya akan menjadi
sangat mahal jika semua contoh kaver yang dibahas disajikan secara berwarna
seperti layaknya buku seni. Jika memang demikian kalaupun dibuat hitam putih alangkah baiknya jika visualisasinya dibuat lebih besar sehingga lebih ramah mata dan pembaca
lebih terbantu dalam memahami apa yang dimaksud penulis dalam memaknai kover-kover
buku tersebut.



Karena tulisan-tulisan dalam buku ini awalnya dirancang sebagai 
artikel di media massa maka terjadi 
beberapa pengulangan gambar dan bahasan. Di satu sisi hal ini baik karena
pembaca akan selalu diingatkan dengan apa yang telah didapat di bab-bab
sebelumnya namun di sisi lain hal ini dapat menimbulkan kebosanan, seandainya
penulis merevisi tulisan-tulisannya sehingga tidak terjadi berkali-kali pengulangan gambar
dan bahasan tentunya buku ini akan terlihat lebih terstukrtur.



Terlepas dari hal di atas  buku ini
mengupas dunia perupaan kaver buku dengan baik. Penulis yang juga seorang
seniman kaver buku dengan piawai mengumpulkan fakta-fakta menarik dari dunia
penerbitan dan kaver buku, menginvestigasi sepak terjang perancang kaver buku,
memetakan aktivitas mereka dan melakukan pembahasan atas kaver-kaver buku yang
menarik secara mendetail dari kacamata seorang seniman grafis.



Dengan segala kelebihan dan kekurangannya buku ini akan sangat bermanfaat
bagi para pecinta buku, pengamat dunia buku, terlebih bagi mereka yang tertarik
pada desain kaver buku dengan segala macam persoalan dan dinamika yang ada di
dalamnya.



Selain itu buku ini juga membuka mata kita semua bahwa kaver buku bukanlah sekedar pemikat sebuah buku, namun ada banyak hal yang dapat tersampaikan melaluinya. Melalui buku ini juga akan terungkap bahwa  kaver buku  bukanlah sesuatu yang statis, kaver buku adalah sebuah media yang terus berubah karena beragam faktor seperti trend
penulisan, situasi politik, teknologi, selera masyarakat dan sebagainya.



@htanzil



*) Posting Review ini merupakan bagian dalam event Posting Bersama 'Buku tentang Buku'  yang diselenggarakan oleh Blogger Buku Indonesia (BBI) dalam rangka ulang tahun BBI ke-2 13 April.





'Merupa-Buku'---Cetak-500-yang-Kedua-2







 





Post a Comment

Previous Post Next Post
🎓 Ingin Lanjutkan Pendidikan?

Dapatkan pendidikan kesetaraan Paket B & C dengan metode fleksibel dan berbasis digital. Ayo, wujudkan masa depan cerahmu bersama kami!