Siti memandangi selembar kertas yang berisi daftar nama siswa terbaik di PKBM Celah Cahaya. Namanya terpampang di urutan pertama, menyusul nama-nama teman sekelas yang juga meraih prestasi di bidang yang berbeda-beda.
PKBM Celah Cahaya merupakan tempat bagi mereka yang tidak dapat bersekolah di sekolah formal karena berbagai alasan. Siti menjadi salah satu siswa di PKBM ini karena ia harus bekerja membantu orangtuanya mencari nafkah. Namun, Siti tidak pernah menyerah untuk tetap belajar meski harus melewati berbagai rintangan.
Dalam benaknya, Siti teringat awal-awal ia masuk di PKBM Celah Cahaya. Ia merasa rendah diri dan merasa tidak mampu bersaing dengan siswa lain yang telah lebih dulu bersekolah di sana. Namun, dengan dukungan dari keluarganya dan guru-gurunya di PKBM, Siti semakin termotivasi untuk belajar dan berprestasi.
Siti memutuskan untuk fokus pada bidang literasi dan bahasa Inggris. Ia sering membaca berbagai buku dan terus berlatih berbicara dan menulis dalam bahasa Inggris. Ketika guru di PKBM menyelenggarakan lomba menulis esai dalam bahasa Inggris, Siti pun bersemangat untuk mengikuti lomba tersebut.
Meski sempat merasa grogi, Siti berhasil menulis esai dengan baik dan memenangkan lomba tersebut. Prestasi ini menjadi pemicu semangatnya untuk terus belajar dan meraih prestasi lainnya.
Setelah meraih beberapa prestasi, Siti pun mulai dikenal sebagai siswa berprestasi di PKBM Celah Cahaya. Ia menjadi contoh bagi teman-temannya yang juga ingin belajar dengan tekun dan meraih prestasi seperti dirinya.
Saat ini, Siti telah berhasil menyelesaikan pendidikan di PKBM Celah Cahaya dan siap melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Meski ia tahu masih banyak rintangan yang harus dihadapi, namun dengan semangat dan tekad yang kuat, Siti yakin ia bisa mengukir prestasi lebih banyak lagi di masa depan.
Penulis: Munawaroh
Tags:
Artikel