Arabella sudah sejak lama ingin berkunjung ke London. Dia amat mengidamkan datang ke berbagai pesta dan menyaksikan opera, bertemu orang-orang baru, serta berburu cinta. Saat sebuah surat dari ibu baptisnya yang kaya raya datang dari London, dialah yang paling bahagia menyambutnya.
Di tengah perjalanan menuju London, Arabella bertemu Beaumaris, pemuda tampan dan santun yang mengajaknya mengobrol. Pada orang-orang yang ditemuinya, Arabella mengaku sebagai pewaris salah satu keluarga kaya. Dia membual karena yakin tidak akan bertemu lagi dengan Beaumaris ataupun orang-orang di tempat singgahnya tersebut.
Setibanya di London, ternyata gosip Arabella yang berlimpah harta telah tersebar. Arabella panik. Dia tak tahu bagaimana meluruskan semua salah paham itu. Sudah terlambatkah baginya untuk jujur? Dalam kegelisahannya itu, perasaan Arabella kepada Beaumaris semakin dalam dan merunyamkan hati nya.