Benar Saja, kalau kita mau cermati dengan saksama, paling tidak ada tiga tipe pribadi disekitar kita.
Pertama, pribadi yang diharamkan kehadirannya. Setiap ada dirinya selalu saja ada masalah. Pribadi ini layak dijuluki si troublemaker. Iya, banyak orang tidak menyukai kehadirannya. Bahkan orang lain akan sangat bersyukur bila orang ini meninggal dunia saja!
Kedua, pribadi yang disunahkan. Biasa-biasa saja. Ya kalau ada dia ya syukur, kalau tidak ada ya tidak apa-apa. Pribadi yang kedua ini biasanya pendiam dan tidak berpengaruh dalam persahabatan. Memang dia tidak dirindukan, ya kadang-kadang saja ditanya kalau tidak pernah kelihatan.
Ketiga, pribadi yang wajib ada. Ini pribadi yang di cari-cari banyak orang.Kehadirannya sangat dirindukan karena berhasil membius orang lain dengan berbagai keahliannya. Bila ia tidak ada, bisa dipastikan orang lain mencarinya. Bahkan suatu acara tidak akan dilaksanakan apabila ia tidak hadir. Dan, bila dia meninggal dunia, maka banyak orang yang melayat dan menangis atas kepergiannya.
Dari ketiga kriteria itu, ini saat yang paling tepat untuk kita renungkan, " Apakah aku orang yang disukai, biasa-biasa saja atau malah diharamkan?" Ya, evaluasi diri sangat disarankan oleh pakar psikologi sebagai sikap mental yang positif. Kita lakukan evaluasi diri sebagai wujud nyata bahwa kita mencintai diri sendiri. Lebih dari itu, kita tidak bisa memaksa orang lain untuk menyukai dan bersahabat dengan kita. Semakin kita memaksa, maka mereka justru akan semakin menjauh.
Nah, buku ini yang berjudul Cara Mudah Memikat Hati Orang Lain mencoba menggali lagi potensi diri kita untuk menyeimbangkan hidup. Betapa sebuah keputusan yang cepat terkadang menggoyahkan kepribadian kita. Suatu ketika, kita pernah marah hanya karena senyum kita kepada orang lain tertolak. Marahlah kita, maka yang terjadi ketidakseimbangan dalam diri kita. Itu karena hilangnya rasa bahagia dan munculnya kebencian. Energi negatif yang kita pancarkan, sekali lagi, tidak akan mampu memikat hati orang lain. Seandainya kita sadar itu, semestinya tidak akan terjadi. Sehingga saya berani mengatakan bahwa kita memang butuh latihan untuk menjadi pribadi yang mudah disukai orang lain. Selamat membaca!