Di ruang kelas, tempat ilmu bermula, Guru berdiri, cahaya dunia terbuka. Wajahnya berseri, ilmu dihimpun, Menyinari hati, cemerlang terpancung.
Mata guru bijak, menatap masa depan, Bunga bangsa tumbuh, di bawah panca warna. Kata-kata pelita, diucap dengan lembut, Membentuk karakter, di setiap anak di hati.
Pena guru menari di lembar kertas putih, Menggambar pelajaran, menyulam mimpi berapi. Kisah-kisah gemilang, di alam pikiran, Guru, arsitek, bangunan insan yang tahan.
Sabar terukir, dalam senyum hangatnya, Tiada lelah mengajar, membentuk cerdasnya. Setiap soal dipecahkan, bersama pelajaran, Guru, pahlawan tanpa tanda jasa.
Bukan hanya angka, huruf di lembar kertas, Guru mengajar cinta, hormat, dan kasih setulus hati. Mengukir jejak di dunia tak terlupakan, Puisi ini untukmu, guru tercinta.
Di hati kami, engkau pahlawan sejati, Menuntun langkah, menuju pintu ilahi. Terima kasih, guru, cinta dan hormat, Engkau tak tergantikan, di setiap detak.