Mampukah Penerbangan Mencapai Target Dekarbonisasi 2050?

Industri penerbangan dihadapkan pada target ambisius: dekarbonisasi penuh pada tahun 2050.

Mampukah Penerbangan Mencapai Target Dekarbonisasi 2050?

Industri penerbangan dihadapkan pada target ambisius: dekarbonisasi penuh pada tahun 2050. Namun, target ini menuai keraguan dan kritik, mengingat berbagai tantangan yang dihadapi.

Penerbangan Mencapai Target Dekarbonisasi 2050
Penerbangan Mencapai Target Dekarbonisasi 2050

Marte van der Graaf, konsultan Transport & Environment, mempertanyakan komitmen maskapai penerbangan, "Sulit mempercayai target nol emisi industri penerbangan." Ia menuntut pengurangan konsumsi bahan bakar fosil yang signifikan, "Bukannya sebaliknya yang terjadi."

Jumlah penumpang yang terus bertambah, diiringi pertumbuhan ekonomi, menjadi salah satu hambatan. Network Stay Grounded, yang mengkampanyekan pengurangan penerbangan, menyatakan, "Pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan transportasi udara niremisi masih ilusi."

Meskipun diwarnai keraguan, industri penerbangan optimis. Wolf-Dietrich Kindt, Kepala Perlindungan Iklim BDL, meyakini, "Penerbangan tanpa emisi pada tahun 2050 bisa tercapai." Investasi miliaran dolar untuk meremajakan armada pesawat dan meningkatkan efisiensi bahan bakar menjadi bukti komitmen mereka.

Pengembangan mesin hemat bahan bakar menjadi kunci dekarbonisasi. Setiap desain baru pesawat rata-rata meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar 20%.

Bahan bakar alternatif menjadi batu sandungan utama. Pesawat bertenaga listrik menjanjikan, namun daya jelajahnya masih terbatas. Bahan bakar berkelanjutan pun masih langka dan mahal. Michael Haid, direktur EDL Anlagenbau, pionir produksi kerosin "hijau", pesimis, "Sulit mencapai target netral iklim pada tahun 2050."

Efek non-CO2, seperti contrails, juga menyumbang emisi. Modifikasi kecepatan, ketinggian, dan rute penerbangan dapat membantu, meskipun industri penerbangan sendiri meragukan target netral iklim 2050.

IATA, asosiasi penerbangan internasional, hanya berbicara tentang netralitas CO2 melalui kompensasi karbon dan teknologi penangkapan karbondioksida. "Kompensasi karbon solusi keliru," kritik van der Graaf. "Penerbangan ramah lingkungan adalah yang tidak pernah terjadi."

Kesimpulannya, dekarbonisasi penerbangan penuh pada tahun 2050 masih jauh dari kata pasti. Tantangan teknologi, ekonomi, dan regulasi menghambat ambisi ini. Penerbangan yang lebih ramah lingkungan membutuhkan upaya kolektif dari industri, pemerintah, dan masyarakat.

Post a Comment