Dune: Mesias |
Review: Dune: Mesias
Melanjutkan Kisah Sang Mesias dengan Bayangan Kelam
Dune: Mesias, novel kedua dalam saga Dune karya Frank Herbert, membawa pembaca kembali ke Arrakis yang kini dipimpin Paul Atreides, sang Muad'Dib. Namun, kemenangan di buku pertama digantikan dengan bayang-bayang kegelapan di sekuel ini.
Kelebihan:
- Eksplorasi Kekuasaan dan Fanatisme: Dune: Mesias tidak hanya menampilkan kejayaan Paul, tapi juga bahaya dari kepemimpinan kharismatik dan agama fanatik. Penulis dengan cerdas menggambarkan bagaimana kepercayaan buta bisa menjadi senjata mematikan.
- Intrik Politik yang Menegangkan: Konspirasi dan manuver politik dari berbagai faksi membuat cerita semakin seru. Pembaca akan dibuat bertanya-tanya siapa kawan dan siapa lawan di tengah pusaran kekuasaan.
- Peran Baru Bene Gesserit: Organisasi misterius Bene Gesserit mendapat porsi lebih besar di buku ini. Agenda dan rencana jangka panjang mereka terkait masa depan umat manusia menjadi semakin jelas.
Kekurangan:
- Suasana Lebih Kelam Dibanding Dune: Dune: Mesias memiliki atmosfir yang lebih gelap dan penuh tekanan dibandingkan pendahulunya. Bagi sebagian pembaca, hal ini mungkin terasa kurang menyenangkan.
- Fokus Karakter Terbatas: Sorotan cerita lebih banyak diberikan kepada Paul Atreides, sementara pengembangan karakter lain terasa sedikit tertinggal.
Kesimpulan:
Dune: Mesias adalah kelanjutan yang wajib dibaca bagi penggemar Dune. Novel ini menyajikan intrik politik yang menegangkan, eksplorasi filosofis yang dalam, dan peringatan terhadap bahaya kekuasaan absolut. Meskipun suasananya lebih kelam, Dune: Mesias tetap menawarkan kisah fiksi ilmiah yang memikat dan tak terlupakan.
Nilai: 4 out of 5 stars
Rekomendasi:
- Bagi penggemar Dune yang ingin melihat sisi lain kepemimpinan Paul Atreides.
- Penikmat fiksi ilmiah dengan plot penuh intrik dan konspirasi.
- Pembaca yang tertarik dengan tema filsafat tentang kekuasaan, agama, dan takdir.
Catatan:
- Tersedia dalam terjemahan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
- Sebaiknya baca Dune terlebih dahulu untuk memahami keseluruhan cerita.