KEAMANAN DAN KENYAMANAN DI SEKOLAH

KEAMANAN DAN KENYAMANAN DI SEKOLAH

Sekolah merupakan tempat bagi murid untuk belajar, tumbuh, dan berkembang. Di lingkungan yang aman dan nyaman, murid merasa bebas untuk mengeksplorasi potensi mereka, berinteraksi dengan teman sebaya, dan fokus pada pembelajaran tanpa rasa cemas atau takut.

Keamanan dan Kenyamanan di Sekolah

Keamanan dan kenyamanan di sekolah bukan hanya sebatas keamanan fisik, tetapi juga mencakup keamanan emosional dan kondisi fisik sekolah yang baik. Berikut adalah elaborasi lebih lanjut mengenai tiga aspek penting ini:

1. Keamanan Fisik

Keamanan fisik di sekolah mencakup perlindungan dari bahaya fisik dan lingkungan yang berisiko. Ini melibatkan infrastruktur yang aman, seperti bangunan yang kokoh, fasilitas yang memadai, dan peralatan yang berfungsi dengan baik. Sekolah juga harus memiliki prosedur keselamatan yang jelas, termasuk rencana evakuasi darurat dan penanganan situasi krisis. Lingkungan fisik yang aman memberikan rasa tenang kepada murid dan orang tua, memungkinkan siswa untuk belajar tanpa khawatir akan keselamatan mereka.

2. Keamanan Emosional

Keamanan emosional adalah aspek krusial yang sering kali terlupakan. Ini berarti menciptakan suasana di mana murid merasa dihargai, didukung, dan bebas dari intimidasi atau bullying. Guru dan staf sekolah harus peka terhadap kebutuhan emosional murid dan siap memberikan dukungan ketika dibutuhkan. Ketika murid merasa aman secara emosional, mereka lebih cenderung untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan sekolah dan menunjukkan kinerja akademik yang lebih baik.

3. Kondisi Fisik Sekolah yang Baik

Kondisi fisik sekolah yang baik juga sangat berpengaruh terhadap kenyamanan belajar. Ini mencakup ruang kelas yang bersih, fasilitas yang memadai seperti toilet, kantin, perpustakaan, serta area bermain yang aman. Pencahayaan yang baik, ventilasi yang memadai, dan kebersihan lingkungan sekolah semuanya berkontribusi pada suasana yang kondusif untuk belajar. Ketika kondisi fisik sekolah terjaga dengan baik, murid dapat belajar dalam lingkungan yang sehat dan menyenangkan.

Anda silahkan membaca kedua tulisan di bawah ini dengan seksama, perhatikan hal-hal detail untuk dapat memahami konsep utama.  Selama membaca, identifikasi poin-poin kunci terkait bagaimana satuan pendidikan membangun lingkungan yang aman dan nyaman untuk menciptakan iklim lingkungan belajar yang kondusif dan positif.

Berita Terbaru Tentang Keamanan dan Kenyamanan di Sekolah

Berikut adalah beberapa berita terbaru tentang keamanan dan kenyamanan di sekolah:

Kasus Perundungan di Sekolah Kembali Terjadi, Kemendikbudristek Minta Sekolah Tingkatkan Kewaspadaan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meminta sekolah untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat upaya pencegahan perundungan setelah kembali terjadi kasus perundungan di sekolah. Kemendikbudristek juga mendorong sekolah untuk menerapkan program anti-perundungan dan memberikan pelatihan kepada guru dan staf sekolah tentang cara menangani perundungan.

Sumber: https://www.kompas.com/tag/perundungan-di-sekolah

Smart School Makassar Siagakan Security 24 Jam Demi Keamanan dan Kenyamanan

Smart School Makassar menerapkan kebijakan keamanan dengan menyiagakan security selama 24 jam. Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan siswa di sekolah. Smart School Makassar juga memiliki program anti-perundungan dan memberikan pelatihan kepada guru dan staf sekolah tentang cara menangani situasi darurat.

Sumber: https://www.smartschoolmakassar.sch.id/ 

Setelah membaca artikel-artikel di atas silahkan menjawab pertanyaan di bawah ini pada kolom "QUESTIONS":

Apa yang dimaksud dengan keamanan dan kenyamanan di sekolah?

Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi keamanan dan kenyamanan di sekolah?

Bagaimana lingkungan fisik sekolah dapat mempengaruhi keamanan dan kenyamanan siswa?

Apakah kebijakan dan prosedur sekolah dapat mempengaruhi keamanan dan kenyamanan siswa? Jelaskan!

PENGUATAN TEORI

Membangun sekolah yang aman dan nyaman merupakan faktor penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung perkembangan optimal murid. Keamanan dan kenyamanan di sekolah bukan hanya sebatas keamanan fisik, tetapi juga mencakup keamanan emosional dan kondisi fisik sekolah yang baik.  Lingkungan sekolah dapat mempengaruhi proses belajar mengajar dan perkembangan murid secara keseluruhan.

Berikut beberapa teori psikologi yang memberikan landasan kuat untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan di sekolah:

Teori Emosi Meyer dan Turner mengemukakan bahwa emosi yang dialami siswa dalam lingkungan belajar mempengaruhi motivasi mereka. Iklim sekolah yang positif membantu menciptakan emosi positif seperti rasa percaya diri dan minat, yang pada gilirannya meningkatkan motivasi dan keterlibatan dalam pembelajaran.

Teori Psikososial Erikson (Erikson) mengemukakan delapan tahap perkembangan psikososial yang harus dilalui manusia sepanjang hidupnya. Pada setiap tahap, individu dihadapkan pada krisis psikososial yang harus diselesaikan. Keberhasilan dalam menyelesaikan krisis psikososial akan mengantarkan individu pada perkembangan yang sehat, sedangkan kegagalan dalam menyelesaikan krisis psikososial dapat mengakibatkan masalah dalam perkembangan selanjutnya.

Teori Erikson memiliki implikasi penting dalam memahami bagaimana siswa membangun rasa aman dan nyaman di sekolah. Guru dan orang tua perlu memahami tahap perkembangan psikososial yang sedang dilalui siswa dan memberikan dukungan yang sesuai. Misalnya, pada tahap usia sekolah dasar, siswa sedang bergulat dengan krisis inisiatif vs rasa bersalah. Guru dan orang tua perlu memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengambil inisiatif dan mencoba hal-hal baru, serta membantu mereka untuk mengatasi rasa bersalah jika mereka gagal.


Teori Moral (Kohlberg) mengemukakan enam tahap perkembangan moral yang dilalui manusia. Pada setiap tahap, individu memiliki pemahaman yang berbeda tentang moralitas dan bagaimana mereka harus berperilaku. Perkembangan moral individu dipengaruhi oleh interaksi sosial mereka dengan orang lain.

Teori ini memberikan panduan bagi guru dalam membantu siswa untuk mengembangkan moralitas mereka. Guru perlu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif untuk diskusi dan refleksi moral. Guru juga perlu memberikan contoh yang baik tentang bagaimana berperilaku secara moral.


Pengingat!

Asesor akreditasi memiliki peran penting dalam mendorong penciptaan sekolah yang aman dan nyaman melalui penilaian yang objektif, komprehensif, dan konstruktif. Rekomendasi yang diberikan oleh asesor akreditasi dapat menjadi panduan bagi sekolah dalam meningkatkan kualitas iklim lingkungan belajar dan mendukung perkembangan optimal semua murid.



Post a Comment

Previous Post Next Post
🎓 Ingin Lanjutkan Pendidikan?

Dapatkan pendidikan kesetaraan Paket B & C dengan metode fleksibel dan berbasis digital. Ayo, wujudkan masa depan cerahmu bersama kami!