Pengertian Kewirausahaan Menurut Para Ahli
Kewirausahaan, atau entrepreneurship, merupakan konsep yang telah dikaji secara mendalam oleh banyak ahli dari berbagai disiplin ilmu. Definisi kewirausahaan beragam, namun terdapat kesamaan pandangan mengenai peran vital wirausahawan dalam mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi. Berikut adalah pandangan beberapa ahli terkemuka tentang kewirausahaan:
Joseph Schumpeter
- Definisi: Joseph Schumpeter, seorang ekonom terkemuka, mendefinisikan kewirausahaan sebagai proses inovasi yang melibatkan pengenalan produk baru, metode produksi baru, penemuan pasar baru, atau pemanfaatan sumber bahan baku baru. Wirausahawan dianggap sebagai agen perubahan yang menggerakkan dinamika ekonomi melalui inovasi.
- Penekanan: Schumpeter menekankan bahwa inovasi dan kreativitas adalah inti dari kewirausahaan. Ia melihat wirausahawan sebagai pelopor yang menciptakan gangguan positif di pasar, menggerakkan ekonomi menuju efisiensi dan pertumbuhan yang lebih besar.
Peter Drucker
- Definisi: Peter Drucker, dikenal sebagai bapak manajemen modern, menggambarkan kewirausahaan sebagai aktivitas yang melibatkan pemanfaatan peluang yang timbul dari perubahan dalam bisnis atau masyarakat. Wirausahawan melihat perubahan sebagai peluang untuk menciptakan nilai tambah dan mengembangkan bisnis.
- Penekanan: Drucker menyoroti bahwa kewirausahaan bukan sekadar tentang inovasi teknologi, tetapi lebih pada pengambilan risiko yang terukur dan penciptaan nilai secara efektif melalui pemanfaatan peluang yang ada.
Jean-Baptiste Say
- Definisi: Jean-Baptiste Say, seorang ekonom Prancis, mendefinisikan kewirausahaan sebagai kemampuan untuk mengelola, mengorganisir, dan memimpin sumber daya ekonomi guna menciptakan nilai tambah. Wirausahawan, menurut Say, adalah individu yang mengalihkan sumber daya dari area produktivitas rendah ke area produktivitas tinggi.
- Penekanan: Say menekankan peran wirausahawan sebagai manajer sumber daya yang efisien, yang mampu mengidentifikasi dan mengalokasikan sumber daya secara optimal untuk memaksimalkan output ekonomi.
Richard Cantillon
- Definisi: Richard Cantillon adalah salah satu ekonom pertama yang membahas konsep kewirausahaan. Ia mendefinisikan wirausahawan sebagai individu yang mengambil risiko dengan membeli barang atau jasa pada harga tertentu dan menjualnya pada harga yang tidak pasti di masa depan.
- Penekanan: Cantillon menyoroti aspek pengambilan risiko dalam kewirausahaan, di mana wirausahawan beroperasi dalam lingkungan yang penuh ketidakpastian, namun berusaha untuk menciptakan nilai melalui strategi penjualan dan pembelian yang cerdas.
David McClelland
- Definisi: David McClelland, seorang psikolog terkemuka, melihat kewirausahaan dari perspektif motivasi. Ia mendefinisikan wirausahawan sebagai individu dengan kebutuhan tinggi untuk berprestasi (need for achievement) yang selalu mencari cara untuk mencapai tujuan ambisius dan meningkatkan kinerja.
- Penekanan: McClelland menekankan bahwa kewirausahaan didorong oleh dorongan internal untuk sukses, dengan fokus pada pencapaian pribadi dan hasil yang dapat diukur secara objektif dalam lingkungan bisnis yang kompetitif.
Hisrich dan Peters
- Definisi: Hisrich dan Peters mendefinisikan kewirausahaan sebagai proses penciptaan sesuatu yang baru dan berbeda, dengan melibatkan waktu dan usaha, menanggung risiko finansial, psikologis, dan sosial, serta menerima imbalan berupa keuntungan finansial dan kepuasan pribadi.
- Penekanan: Definisi ini menyoroti aspek proses dan risiko dalam kewirausahaan, di mana keberhasilan datang dari upaya terencana dan pengelolaan risiko yang cermat, serta kepuasan dalam mencapai tujuan finansial dan profesional.
Kesimpulan
Definisi kewirausahaan oleh para ahli menekankan berbagai aspek kunci seperti inovasi, pengambilan risiko, manajemen sumber daya, dan penciptaan nilai. Wirausahawan adalah individu yang berani mengambil peluang di tengah ketidakpastian, bertindak untuk mengubah ide menjadi kenyataan, dan memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan perkembangan masyarakat.