100 Nama Obat di Apotek Beserta Fungsi dan Penggunaannya: Panduan Lengkap

100 Nama Obat di Apotek Beserta Fungsi dan Penggunaannya: Panduan Lengkap

Obat untuk Penanganan Nyeri dan Demam

  1. Paracetamol

    • Fungsi: Menurunkan demam dan meredakan nyeri ringan hingga sedang.
    • Penggunaan: Dikonsumsi sesuai dosis, biasanya 500-1000 mg setiap 4-6 jam, maksimal 4 gram per hari.
  2. Ibuprofen

    • Fungsi: Mengurangi nyeri, peradangan, dan demam.
    • Penggunaan: Diminum setelah makan, 200-400 mg setiap 6-8 jam.
  3. Asam Mefenamat

    • Fungsi: Meredakan nyeri, termasuk nyeri menstruasi.
    • Penggunaan: 500 mg di awal, kemudian 250-500 mg setiap 6 jam setelah makan.
  4. Aspirin

    • Fungsi: Mengatasi nyeri, demam, dan mencegah penggumpalan darah.
    • Penggunaan: Diminum 300-600 mg setiap 4-6 jam.
  5. Ketoprofen

    • Fungsi: Mengurangi nyeri dan peradangan.
    • Penggunaan: 25-50 mg dua kali sehari setelah makan.
  6. Diclofenac

    • Fungsi: Mengurangi nyeri otot dan sendi.
    • Penggunaan: 50 mg dua kali sehari setelah makan.
  7. Naproxen

    • Fungsi: Mengobati nyeri dan peradangan, seperti arthritis.
    • Penggunaan: 250-500 mg dua kali sehari.
  8. Celecoxib

    • Fungsi: Mengurangi nyeri dan pembengkakan pada arthritis.
    • Penggunaan: 100-200 mg satu hingga dua kali sehari.
  9. Tramadol

    • Fungsi: Meredakan nyeri sedang hingga berat.
    • Penggunaan: 50-100 mg setiap 4-6 jam sesuai kebutuhan.
  10. Kodein

    • Fungsi: Meredakan nyeri berat, sering dikombinasikan dengan parasetamol.
    • Penggunaan: Sesuai resep dokter, biasanya 15-60 mg setiap 4-6 jam.

Obat Antibiotik (Hanya dengan Resep Dokter)

  1. Amoxicillin

    • Fungsi: Mengobati infeksi bakteri, seperti infeksi saluran pernapasan.
    • Penggunaan: 500 mg tiga kali sehari selama 7-10 hari.
  2. Ciprofloxacin

    • Fungsi: Mengatasi infeksi saluran kemih, gastrointestinal, atau kulit.
    • Penggunaan: 250-500 mg dua kali sehari selama 7-14 hari.
  3. Azithromycin

    • Fungsi: Mengobati infeksi saluran pernapasan dan infeksi kulit.
    • Penggunaan: 500 mg pada hari pertama, lalu 250 mg per hari selama 4 hari.
  4. Clindamycin

    • Fungsi: Mengobati infeksi bakteri serius, termasuk infeksi kulit.
    • Penggunaan: 150-450 mg setiap 6 jam.
  5. Doxycycline

    • Fungsi: Mengatasi infeksi bakteri, termasuk jerawat dan infeksi seksual.
    • Penggunaan: 100 mg dua kali sehari.
  6. Erythromycin

    • Fungsi: Mengobati infeksi saluran pernapasan atas dan kulit.
    • Penggunaan: 250-500 mg setiap 6 jam.
  7. Metronidazole

    • Fungsi: Mengobati infeksi bakteri anaerob dan protozoa.
    • Penggunaan: 500 mg dua kali sehari selama 7-10 hari.
  8. Cefixime

    • Fungsi: Mengatasi infeksi saluran kemih, saluran pernapasan, dan gonore.
    • Penggunaan: 200-400 mg sekali sehari selama 7 hari.
  9. Levofloxacin

    • Fungsi: Mengobati infeksi bakteri, seperti pneumonia dan sinusitis.
    • Penggunaan: 500 mg sekali sehari selama 7-14 hari.
  10. Rifampicin

    • Fungsi: Mengobati tuberkulosis (TBC).
    • Penggunaan: Sesuai resep dokter, diminum saat perut kosong.

Obat untuk Penyakit Lambung dan Pencernaan

  1. Ranitidine

    • Fungsi: Mengurangi produksi asam lambung.
    • Penggunaan: 150 mg dua kali sehari sebelum makan.
  2. Omeprazole

    • Fungsi: Mengobati tukak lambung dan refluks asam.
    • Penggunaan: 20 mg sekali sehari sebelum makan.
  3. Lansoprazole

    • Fungsi: Menurunkan produksi asam lambung.
    • Penggunaan: 15-30 mg sekali sehari sebelum makan.
  4. Domperidone

    • Fungsi: Mengatasi mual, muntah, dan gangguan pencernaan.
    • Penggunaan: 10-20 mg tiga kali sehari sebelum makan.
  5. Metoclopramide

    • Fungsi: Meredakan mual dan muntah.
    • Penggunaan: 10 mg tiga kali sehari sebelum makan.

Obat untuk Penyakit Lambung dan Pencernaan (Lanjutan)

  1. Sucralfate

    • Fungsi: Melindungi lapisan lambung dari asam lambung.
    • Penggunaan: 1 gram empat kali sehari sebelum makan dan sebelum tidur.
  2. Magnesium Hidroksida

    • Fungsi: Mengatasi maag dan asam lambung berlebih.
    • Penggunaan: 5-15 ml cairan, diminum setelah makan atau sebelum tidur.
  3. Aluminium Hidroksida

    • Fungsi: Mengurangi keasaman lambung dan mengobati maag.
    • Penggunaan: 500-1500 mg dikunyah setelah makan.
  4. Esomeprazole

    • Fungsi: Mengatasi refluks asam lambung dan tukak lambung.
    • Penggunaan: 20-40 mg sekali sehari sebelum makan.
  5. Pantoprazole

    • Fungsi: Menurunkan produksi asam lambung.
    • Penggunaan: 40 mg sekali sehari sebelum makan.

Obat untuk Infeksi Jamur dan Parasit

  1. Ketoconazole

    • Fungsi: Mengobati infeksi jamur kulit dan ketombe.
    • Penggunaan: Dosis sesuai area infeksi, biasanya 200 mg/hari.
  2. Fluconazole

    • Fungsi: Mengatasi infeksi jamur, seperti kandidiasis.
    • Penggunaan: 150 mg sekali sehari sesuai resep dokter.
  3. Nystatin

    • Fungsi: Mengobati infeksi jamur pada mulut dan kulit.
    • Penggunaan: Digunakan topikal atau diminum sesuai dosis.
  4. Miconazole

    • Fungsi: Mengobati infeksi jamur pada kulit dan vagina.
    • Penggunaan: Dioleskan tipis-tipis dua kali sehari.
  5. Albendazole

    • Fungsi: Membasmi cacing dalam tubuh.
    • Penggunaan: 400 mg sekali atau sesuai resep dokter.
  6. Mebendazole

    • Fungsi: Mengatasi infeksi cacing, seperti cacing kremi.
    • Penggunaan: 100 mg dua kali sehari selama 3 hari.
  7. Pyrantel Pamoate

    • Fungsi: Mengobati infeksi cacing gelang dan cacing kremi.
    • Penggunaan: Sesuai berat badan, diminum sekali sesuai resep.
  8. Ivermectin

    • Fungsi: Mengatasi infeksi parasit, seperti skabies.
    • Penggunaan: Sesuai resep dokter, diminum saat perut kosong.
  9. Clotrimazole

    • Fungsi: Mengobati infeksi jamur kulit.
    • Penggunaan: Dioleskan dua kali sehari pada area infeksi.
  10. Terbinafine

    • Fungsi: Mengobati infeksi jamur pada kuku dan kulit.
    • Penggunaan: 250 mg sekali sehari selama beberapa minggu.

Obat untuk Penyakit Saluran Pernapasan

  1. Salbutamol

    • Fungsi: Mengatasi sesak napas akibat asma atau bronkitis.
    • Penggunaan: Inhaler sesuai kebutuhan, maksimal 4 kali sehari.
  2. Theophylline

    • Fungsi: Mengatasi gejala asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
    • Penggunaan: Sesuai resep dokter, diminum setelah makan.
  3. Ipratropium Bromide

    • Fungsi: Meredakan sesak napas akibat PPOK.
    • Penggunaan: Digunakan melalui inhaler atau nebulizer.
  4. Budesonide

    • Fungsi: Mengatasi peradangan saluran napas pada asma.
    • Penggunaan: Inhaler atau nebulizer sesuai resep dokter.
  5. Montelukast

    • Fungsi: Mencegah dan mengobati asma kronis.
    • Penggunaan: 10 mg sekali sehari sebelum tidur.
  6. Ambroxol

    • Fungsi: Mengencerkan dahak pada batuk berdahak.
    • Penggunaan: 30 mg tiga kali sehari setelah makan.
  7. Bromhexine

    • Fungsi: Mengencerkan lendir di saluran napas.
    • Penggunaan: 8-16 mg tiga kali sehari.
  8. Dextromethorphan

    • Fungsi: Meredakan batuk kering.
    • Penggunaan: 10-20 mg setiap 4-6 jam.
  9. Guaifenesin

    • Fungsi: Mengencerkan dahak sehingga mudah dikeluarkan.
    • Penggunaan: 100-200 mg setiap 4 jam.
  10. Cetirizine

    • Fungsi: Mengatasi alergi seperti rinitis alergi dan urtikaria.
    • Penggunaan: 10 mg sekali sehari.

Obat untuk Penyakit Jantung dan Tekanan Darah

  1. Amlodipine

    • Fungsi: Menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi).
    • Penggunaan: 5-10 mg sekali sehari.
  2. Captopril

    • Fungsi: Mengobati hipertensi dan gagal jantung.
    • Penggunaan: 25-50 mg dua kali sehari sebelum makan.
  3. Bisoprolol

    • Fungsi: Menurunkan tekanan darah dan mencegah angina.
    • Penggunaan: 5-10 mg sekali sehari.
  4. Furosemide

    • Fungsi: Mengurangi retensi cairan akibat gagal jantung atau ginjal.
    • Penggunaan: 20-80 mg sekali sehari.
  5. Spironolactone

    • Fungsi: Mengurangi edema dan mengontrol hipertensi.
    • Penggunaan: 25-100 mg sekali sehari.
  6. Losartan

    • Fungsi: Mengobati hipertensi dan melindungi ginjal pada penderita diabetes.
    • Penggunaan: 50-100 mg sekali sehari.
  7. Nitroglycerin

    • Fungsi: Mengatasi angina (nyeri dada akibat penyakit jantung).
    • Penggunaan: Ditempatkan di bawah lidah saat serangan angina.
  8. Digoxin

    • Fungsi: Mengatasi gagal jantung dan gangguan irama jantung.
    • Penggunaan: Sesuai resep dokter, diminum setiap hari.
  9. Clopidogrel

    • Fungsi: Mencegah penggumpalan darah pada pasien dengan risiko stroke.
    • Penggunaan: 75 mg sekali sehari.
  10. Aspirin (dosis rendah)

    • Fungsi: Mencegah pembekuan darah pada pasien penyakit jantung.
    • Penggunaan: 75-100 mg sekali sehari.

Obat untuk Penyakit Diabetes dan Endokrin

  1. Metformin

    • Fungsi: Menurunkan kadar gula darah pada diabetes tipe 2.
    • Penggunaan: 500-850 mg dua hingga tiga kali sehari setelah makan.
  2. Glibenclamide

    • Fungsi: Merangsang pankreas untuk memproduksi lebih banyak insulin.
    • Penggunaan: 2,5-5 mg sekali sehari sebelum makan pagi.
  3. Glimepiride

    • Fungsi: Mengontrol gula darah pada penderita diabetes tipe 2.
    • Penggunaan: 1-4 mg sekali sehari sebelum sarapan.
  4. Pioglitazone

    • Fungsi: Membantu tubuh menggunakan insulin lebih efektif.
    • Penggunaan: 15-30 mg sekali sehari.
  5. Insulin (Aspart, Glargine, dll.)

    • Fungsi: Menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.
    • Penggunaan: Disuntikkan sesuai jadwal dan dosis yang ditentukan dokter.
  6. Sitagliptin

    • Fungsi: Membantu mengontrol kadar gula darah dengan meningkatkan hormon insulin.
    • Penggunaan: 100 mg sekali sehari.
  7. Levothyroxine

    • Fungsi: Mengobati hipotiroidisme (kekurangan hormon tiroid).
    • Penggunaan: 25-100 mcg sekali sehari saat perut kosong.
  8. Propylthiouracil

    • Fungsi: Mengobati hipertiroidisme (kelebihan hormon tiroid).
    • Penggunaan: 100-150 mg dua hingga tiga kali sehari.
  9. Hydrocortisone

    • Fungsi: Mengobati insufisiensi adrenal dan kondisi inflamasi lainnya.
    • Penggunaan: Dosis bervariasi, biasanya diminum atau dioleskan sesuai resep.
  10. Dexamethasone

    • Fungsi: Mengurangi peradangan dan mengobati gangguan hormon tertentu.
    • Penggunaan: Sesuai resep dokter, diminum sekali atau beberapa kali sehari.

Obat untuk Gangguan Mental dan Saraf

  1. Diazepam

    • Fungsi: Meredakan kecemasan, insomnia, dan kejang otot.
    • Penggunaan: 2-10 mg dua hingga empat kali sehari.
  2. Lorazepam

    • Fungsi: Mengatasi gangguan kecemasan dan insomnia.
    • Penggunaan: 1-3 mg per hari, dibagi dalam dosis.
  3. Clonazepam

    • Fungsi: Mengobati kejang dan gangguan panik.
    • Penggunaan: 0,5-2 mg dua hingga tiga kali sehari.
  4. Amitriptyline

    • Fungsi: Mengobati depresi dan nyeri saraf kronis.
    • Penggunaan: 25-150 mg sekali sehari sebelum tidur.
  5. Sertraline

    • Fungsi: Mengobati depresi, gangguan kecemasan, dan PTSD.
    • Penggunaan: 50-200 mg sekali sehari, pagi atau malam.
  6. Fluoxetine

    • Fungsi: Mengobati depresi, gangguan panik, dan bulimia.
    • Penggunaan: 20-60 mg sekali sehari, pagi atau malam.
  7. Risperidone

    • Fungsi: Mengatasi skizofrenia dan gangguan bipolar.
    • Penggunaan: 1-4 mg dua kali sehari.
  8. Olanzapine

    • Fungsi: Mengobati skizofrenia dan gangguan bipolar.
    • Penggunaan: 5-20 mg sekali sehari.
  9. Haloperidol

    • Fungsi: Mengobati psikosis dan gangguan tik.
    • Penggunaan: 1-10 mg per hari, dibagi dalam dosis.
  10. Carbamazepine

    • Fungsi: Mengobati epilepsi dan gangguan bipolar.
    • Penggunaan: 200-600 mg dua kali sehari.

Obat untuk Penyakit Kulit dan Alergi

  1. Hydroxyzine

    • Fungsi: Mengatasi gatal-gatal dan kecemasan.
    • Penggunaan: 25-100 mg tiga hingga empat kali sehari.
  2. Betamethasone

    • Fungsi: Mengurangi peradangan dan gatal pada kulit.
    • Penggunaan: Dioleskan tipis-tipis pada area yang terkena dua kali sehari.
  3. Mometasone

    • Fungsi: Mengatasi eksim, psoriasis, dan dermatitis.
    • Penggunaan: Dioleskan sekali sehari pada area yang terkena.
  4. Tacrolimus

    • Fungsi: Mengobati eksim parah.
    • Penggunaan: Dioleskan tipis-tipis dua kali sehari.
  5. Cetirizine

    • Fungsi: Mengurangi gejala alergi seperti gatal dan bersin.
    • Penggunaan: 10 mg sekali sehari.
  6. Loratadine

    • Fungsi: Meredakan alergi seperti rinitis alergi dan urtikaria.
    • Penggunaan: 10 mg sekali sehari.
  7. Fexofenadine

    • Fungsi: Mengobati gejala alergi seperti gatal dan hidung tersumbat.
    • Penggunaan: 60 mg dua kali sehari atau 180 mg sekali sehari.
  8. Chlorpheniramine

    • Fungsi: Meredakan gejala alergi dan flu.
    • Penggunaan: 4 mg setiap 4-6 jam.
  9. Dexamethasone (krim)

    • Fungsi: Mengobati peradangan kulit.
    • Penggunaan: Dioleskan tipis-tipis dua kali sehari.
  10. Clobetasol

    • Fungsi: Mengobati psoriasis dan dermatitis parah.
    • Penggunaan: Dioleskan tipis-tipis sekali atau dua kali sehari.

Obat untuk Penyakit Infeksi Virus

  1. Acyclovir

    • Fungsi: Mengobati infeksi herpes dan cacar air.
    • Penggunaan: 200-800 mg lima kali sehari.
  2. Valacyclovir

    • Fungsi: Mengobati infeksi herpes dan herpes zoster.
    • Penggunaan: 500-1000 mg dua hingga tiga kali sehari.
  3. Oseltamivir

    • Fungsi: Mengobati dan mencegah flu (influenza).
    • Penggunaan: 75 mg dua kali sehari selama 5 hari.
  4. Zidovudine

    • Fungsi: Mengobati infeksi HIV.
    • Penggunaan: 300 mg dua kali sehari.
  5. Lamivudine

    • Fungsi: Mengobati HIV dan hepatitis B kronis.
    • Penggunaan: 100-300 mg sekali sehari.

Obat untuk Lain-Lain

  1. Vitamin C

    • Fungsi: Meningkatkan daya tahan tubuh.
    • Penggunaan: 500-1000 mg sehari.
  2. Vitamin D

    • Fungsi: Mendukung kesehatan tulang.
    • Penggunaan: 400-1000 IU sehari.
  3. Calcium Carbonate

    • Fungsi: Menjaga kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis.
    • Penggunaan: 500-1500 mg sehari, dibagi dalam dosis.
  4. Iron (Ferrous Sulfate)

    • Fungsi: Mengatasi anemia defisiensi besi.
    • Penggunaan: 325 mg sekali sehari setelah makan.
  5. Folic Acid
    - Fungsi: Mencegah cacat tabung saraf pada janin dan mengatasi anemia.
    - Penggunaan: 400-800 mcg sehari.

Post a Comment