Obat untuk Penanganan Nyeri dan Demam
Paracetamol
- Fungsi: Menurunkan demam dan meredakan nyeri ringan hingga sedang.
- Penggunaan: Dikonsumsi sesuai dosis, biasanya 500-1000 mg setiap 4-6 jam, maksimal 4 gram per hari.
Ibuprofen
- Fungsi: Mengurangi nyeri, peradangan, dan demam.
- Penggunaan: Diminum setelah makan, 200-400 mg setiap 6-8 jam.
Asam Mefenamat
- Fungsi: Meredakan nyeri, termasuk nyeri menstruasi.
- Penggunaan: 500 mg di awal, kemudian 250-500 mg setiap 6 jam setelah makan.
Aspirin
- Fungsi: Mengatasi nyeri, demam, dan mencegah penggumpalan darah.
- Penggunaan: Diminum 300-600 mg setiap 4-6 jam.
Ketoprofen
- Fungsi: Mengurangi nyeri dan peradangan.
- Penggunaan: 25-50 mg dua kali sehari setelah makan.
Diclofenac
- Fungsi: Mengurangi nyeri otot dan sendi.
- Penggunaan: 50 mg dua kali sehari setelah makan.
Naproxen
- Fungsi: Mengobati nyeri dan peradangan, seperti arthritis.
- Penggunaan: 250-500 mg dua kali sehari.
Celecoxib
- Fungsi: Mengurangi nyeri dan pembengkakan pada arthritis.
- Penggunaan: 100-200 mg satu hingga dua kali sehari.
Tramadol
- Fungsi: Meredakan nyeri sedang hingga berat.
- Penggunaan: 50-100 mg setiap 4-6 jam sesuai kebutuhan.
Kodein
- Fungsi: Meredakan nyeri berat, sering dikombinasikan dengan parasetamol.
- Penggunaan: Sesuai resep dokter, biasanya 15-60 mg setiap 4-6 jam.
Obat Antibiotik (Hanya dengan Resep Dokter)
Amoxicillin
- Fungsi: Mengobati infeksi bakteri, seperti infeksi saluran pernapasan.
- Penggunaan: 500 mg tiga kali sehari selama 7-10 hari.
Ciprofloxacin
- Fungsi: Mengatasi infeksi saluran kemih, gastrointestinal, atau kulit.
- Penggunaan: 250-500 mg dua kali sehari selama 7-14 hari.
Azithromycin
- Fungsi: Mengobati infeksi saluran pernapasan dan infeksi kulit.
- Penggunaan: 500 mg pada hari pertama, lalu 250 mg per hari selama 4 hari.
Clindamycin
- Fungsi: Mengobati infeksi bakteri serius, termasuk infeksi kulit.
- Penggunaan: 150-450 mg setiap 6 jam.
Doxycycline
- Fungsi: Mengatasi infeksi bakteri, termasuk jerawat dan infeksi seksual.
- Penggunaan: 100 mg dua kali sehari.
Erythromycin
- Fungsi: Mengobati infeksi saluran pernapasan atas dan kulit.
- Penggunaan: 250-500 mg setiap 6 jam.
Metronidazole
- Fungsi: Mengobati infeksi bakteri anaerob dan protozoa.
- Penggunaan: 500 mg dua kali sehari selama 7-10 hari.
Cefixime
- Fungsi: Mengatasi infeksi saluran kemih, saluran pernapasan, dan gonore.
- Penggunaan: 200-400 mg sekali sehari selama 7 hari.
Levofloxacin
- Fungsi: Mengobati infeksi bakteri, seperti pneumonia dan sinusitis.
- Penggunaan: 500 mg sekali sehari selama 7-14 hari.
Rifampicin
- Fungsi: Mengobati tuberkulosis (TBC).
- Penggunaan: Sesuai resep dokter, diminum saat perut kosong.
Obat untuk Penyakit Lambung dan Pencernaan
Ranitidine
- Fungsi: Mengurangi produksi asam lambung.
- Penggunaan: 150 mg dua kali sehari sebelum makan.
Omeprazole
- Fungsi: Mengobati tukak lambung dan refluks asam.
- Penggunaan: 20 mg sekali sehari sebelum makan.
Lansoprazole
- Fungsi: Menurunkan produksi asam lambung.
- Penggunaan: 15-30 mg sekali sehari sebelum makan.
Domperidone
- Fungsi: Mengatasi mual, muntah, dan gangguan pencernaan.
- Penggunaan: 10-20 mg tiga kali sehari sebelum makan.
Metoclopramide
- Fungsi: Meredakan mual dan muntah.
- Penggunaan: 10 mg tiga kali sehari sebelum makan.
Obat untuk Penyakit Lambung dan Pencernaan (Lanjutan)
Sucralfate
- Fungsi: Melindungi lapisan lambung dari asam lambung.
- Penggunaan: 1 gram empat kali sehari sebelum makan dan sebelum tidur.
Magnesium Hidroksida
- Fungsi: Mengatasi maag dan asam lambung berlebih.
- Penggunaan: 5-15 ml cairan, diminum setelah makan atau sebelum tidur.
Aluminium Hidroksida
- Fungsi: Mengurangi keasaman lambung dan mengobati maag.
- Penggunaan: 500-1500 mg dikunyah setelah makan.
Esomeprazole
- Fungsi: Mengatasi refluks asam lambung dan tukak lambung.
- Penggunaan: 20-40 mg sekali sehari sebelum makan.
Pantoprazole
- Fungsi: Menurunkan produksi asam lambung.
- Penggunaan: 40 mg sekali sehari sebelum makan.
Obat untuk Infeksi Jamur dan Parasit
Ketoconazole
- Fungsi: Mengobati infeksi jamur kulit dan ketombe.
- Penggunaan: Dosis sesuai area infeksi, biasanya 200 mg/hari.
Fluconazole
- Fungsi: Mengatasi infeksi jamur, seperti kandidiasis.
- Penggunaan: 150 mg sekali sehari sesuai resep dokter.
Nystatin
- Fungsi: Mengobati infeksi jamur pada mulut dan kulit.
- Penggunaan: Digunakan topikal atau diminum sesuai dosis.
Miconazole
- Fungsi: Mengobati infeksi jamur pada kulit dan vagina.
- Penggunaan: Dioleskan tipis-tipis dua kali sehari.
Albendazole
- Fungsi: Membasmi cacing dalam tubuh.
- Penggunaan: 400 mg sekali atau sesuai resep dokter.
Mebendazole
- Fungsi: Mengatasi infeksi cacing, seperti cacing kremi.
- Penggunaan: 100 mg dua kali sehari selama 3 hari.
Pyrantel Pamoate
- Fungsi: Mengobati infeksi cacing gelang dan cacing kremi.
- Penggunaan: Sesuai berat badan, diminum sekali sesuai resep.
Ivermectin
- Fungsi: Mengatasi infeksi parasit, seperti skabies.
- Penggunaan: Sesuai resep dokter, diminum saat perut kosong.
Clotrimazole
- Fungsi: Mengobati infeksi jamur kulit.
- Penggunaan: Dioleskan dua kali sehari pada area infeksi.
Terbinafine
- Fungsi: Mengobati infeksi jamur pada kuku dan kulit.
- Penggunaan: 250 mg sekali sehari selama beberapa minggu.
Obat untuk Penyakit Saluran Pernapasan
Salbutamol
- Fungsi: Mengatasi sesak napas akibat asma atau bronkitis.
- Penggunaan: Inhaler sesuai kebutuhan, maksimal 4 kali sehari.
Theophylline
- Fungsi: Mengatasi gejala asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
- Penggunaan: Sesuai resep dokter, diminum setelah makan.
Ipratropium Bromide
- Fungsi: Meredakan sesak napas akibat PPOK.
- Penggunaan: Digunakan melalui inhaler atau nebulizer.
Budesonide
- Fungsi: Mengatasi peradangan saluran napas pada asma.
- Penggunaan: Inhaler atau nebulizer sesuai resep dokter.
Montelukast
- Fungsi: Mencegah dan mengobati asma kronis.
- Penggunaan: 10 mg sekali sehari sebelum tidur.
Ambroxol
- Fungsi: Mengencerkan dahak pada batuk berdahak.
- Penggunaan: 30 mg tiga kali sehari setelah makan.
Bromhexine
- Fungsi: Mengencerkan lendir di saluran napas.
- Penggunaan: 8-16 mg tiga kali sehari.
Dextromethorphan
- Fungsi: Meredakan batuk kering.
- Penggunaan: 10-20 mg setiap 4-6 jam.
Guaifenesin
- Fungsi: Mengencerkan dahak sehingga mudah dikeluarkan.
- Penggunaan: 100-200 mg setiap 4 jam.
Cetirizine
- Fungsi: Mengatasi alergi seperti rinitis alergi dan urtikaria.
- Penggunaan: 10 mg sekali sehari.
Obat untuk Penyakit Jantung dan Tekanan Darah
Amlodipine
- Fungsi: Menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi).
- Penggunaan: 5-10 mg sekali sehari.
Captopril
- Fungsi: Mengobati hipertensi dan gagal jantung.
- Penggunaan: 25-50 mg dua kali sehari sebelum makan.
Bisoprolol
- Fungsi: Menurunkan tekanan darah dan mencegah angina.
- Penggunaan: 5-10 mg sekali sehari.
Furosemide
- Fungsi: Mengurangi retensi cairan akibat gagal jantung atau ginjal.
- Penggunaan: 20-80 mg sekali sehari.
Spironolactone
- Fungsi: Mengurangi edema dan mengontrol hipertensi.
- Penggunaan: 25-100 mg sekali sehari.
Losartan
- Fungsi: Mengobati hipertensi dan melindungi ginjal pada penderita diabetes.
- Penggunaan: 50-100 mg sekali sehari.
Nitroglycerin
- Fungsi: Mengatasi angina (nyeri dada akibat penyakit jantung).
- Penggunaan: Ditempatkan di bawah lidah saat serangan angina.
Digoxin
- Fungsi: Mengatasi gagal jantung dan gangguan irama jantung.
- Penggunaan: Sesuai resep dokter, diminum setiap hari.
Clopidogrel
- Fungsi: Mencegah penggumpalan darah pada pasien dengan risiko stroke.
- Penggunaan: 75 mg sekali sehari.
Aspirin (dosis rendah)
- Fungsi: Mencegah pembekuan darah pada pasien penyakit jantung.
- Penggunaan: 75-100 mg sekali sehari.
Obat untuk Penyakit Diabetes dan Endokrin
Metformin
- Fungsi: Menurunkan kadar gula darah pada diabetes tipe 2.
- Penggunaan: 500-850 mg dua hingga tiga kali sehari setelah makan.
Glibenclamide
- Fungsi: Merangsang pankreas untuk memproduksi lebih banyak insulin.
- Penggunaan: 2,5-5 mg sekali sehari sebelum makan pagi.
Glimepiride
- Fungsi: Mengontrol gula darah pada penderita diabetes tipe 2.
- Penggunaan: 1-4 mg sekali sehari sebelum sarapan.
Pioglitazone
- Fungsi: Membantu tubuh menggunakan insulin lebih efektif.
- Penggunaan: 15-30 mg sekali sehari.
Insulin (Aspart, Glargine, dll.)
- Fungsi: Menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.
- Penggunaan: Disuntikkan sesuai jadwal dan dosis yang ditentukan dokter.
Sitagliptin
- Fungsi: Membantu mengontrol kadar gula darah dengan meningkatkan hormon insulin.
- Penggunaan: 100 mg sekali sehari.
Levothyroxine
- Fungsi: Mengobati hipotiroidisme (kekurangan hormon tiroid).
- Penggunaan: 25-100 mcg sekali sehari saat perut kosong.
Propylthiouracil
- Fungsi: Mengobati hipertiroidisme (kelebihan hormon tiroid).
- Penggunaan: 100-150 mg dua hingga tiga kali sehari.
Hydrocortisone
- Fungsi: Mengobati insufisiensi adrenal dan kondisi inflamasi lainnya.
- Penggunaan: Dosis bervariasi, biasanya diminum atau dioleskan sesuai resep.
Dexamethasone
- Fungsi: Mengurangi peradangan dan mengobati gangguan hormon tertentu.
- Penggunaan: Sesuai resep dokter, diminum sekali atau beberapa kali sehari.
Obat untuk Gangguan Mental dan Saraf
Diazepam
- Fungsi: Meredakan kecemasan, insomnia, dan kejang otot.
- Penggunaan: 2-10 mg dua hingga empat kali sehari.
Lorazepam
- Fungsi: Mengatasi gangguan kecemasan dan insomnia.
- Penggunaan: 1-3 mg per hari, dibagi dalam dosis.
Clonazepam
- Fungsi: Mengobati kejang dan gangguan panik.
- Penggunaan: 0,5-2 mg dua hingga tiga kali sehari.
Amitriptyline
- Fungsi: Mengobati depresi dan nyeri saraf kronis.
- Penggunaan: 25-150 mg sekali sehari sebelum tidur.
Sertraline
- Fungsi: Mengobati depresi, gangguan kecemasan, dan PTSD.
- Penggunaan: 50-200 mg sekali sehari, pagi atau malam.
Fluoxetine
- Fungsi: Mengobati depresi, gangguan panik, dan bulimia.
- Penggunaan: 20-60 mg sekali sehari, pagi atau malam.
Risperidone
- Fungsi: Mengatasi skizofrenia dan gangguan bipolar.
- Penggunaan: 1-4 mg dua kali sehari.
Olanzapine
- Fungsi: Mengobati skizofrenia dan gangguan bipolar.
- Penggunaan: 5-20 mg sekali sehari.
Haloperidol
- Fungsi: Mengobati psikosis dan gangguan tik.
- Penggunaan: 1-10 mg per hari, dibagi dalam dosis.
Carbamazepine
- Fungsi: Mengobati epilepsi dan gangguan bipolar.
- Penggunaan: 200-600 mg dua kali sehari.
Obat untuk Penyakit Kulit dan Alergi
Hydroxyzine
- Fungsi: Mengatasi gatal-gatal dan kecemasan.
- Penggunaan: 25-100 mg tiga hingga empat kali sehari.
Betamethasone
- Fungsi: Mengurangi peradangan dan gatal pada kulit.
- Penggunaan: Dioleskan tipis-tipis pada area yang terkena dua kali sehari.
Mometasone
- Fungsi: Mengatasi eksim, psoriasis, dan dermatitis.
- Penggunaan: Dioleskan sekali sehari pada area yang terkena.
Tacrolimus
- Fungsi: Mengobati eksim parah.
- Penggunaan: Dioleskan tipis-tipis dua kali sehari.
Cetirizine
- Fungsi: Mengurangi gejala alergi seperti gatal dan bersin.
- Penggunaan: 10 mg sekali sehari.
Loratadine
- Fungsi: Meredakan alergi seperti rinitis alergi dan urtikaria.
- Penggunaan: 10 mg sekali sehari.
Fexofenadine
- Fungsi: Mengobati gejala alergi seperti gatal dan hidung tersumbat.
- Penggunaan: 60 mg dua kali sehari atau 180 mg sekali sehari.
Chlorpheniramine
- Fungsi: Meredakan gejala alergi dan flu.
- Penggunaan: 4 mg setiap 4-6 jam.
Dexamethasone (krim)
- Fungsi: Mengobati peradangan kulit.
- Penggunaan: Dioleskan tipis-tipis dua kali sehari.
Clobetasol
- Fungsi: Mengobati psoriasis dan dermatitis parah.
- Penggunaan: Dioleskan tipis-tipis sekali atau dua kali sehari.
Obat untuk Penyakit Infeksi Virus
Acyclovir
- Fungsi: Mengobati infeksi herpes dan cacar air.
- Penggunaan: 200-800 mg lima kali sehari.
Valacyclovir
- Fungsi: Mengobati infeksi herpes dan herpes zoster.
- Penggunaan: 500-1000 mg dua hingga tiga kali sehari.
Oseltamivir
- Fungsi: Mengobati dan mencegah flu (influenza).
- Penggunaan: 75 mg dua kali sehari selama 5 hari.
Zidovudine
- Fungsi: Mengobati infeksi HIV.
- Penggunaan: 300 mg dua kali sehari.
Lamivudine
- Fungsi: Mengobati HIV dan hepatitis B kronis.
- Penggunaan: 100-300 mg sekali sehari.
Obat untuk Lain-Lain
Vitamin C
- Fungsi: Meningkatkan daya tahan tubuh.
- Penggunaan: 500-1000 mg sehari.
Vitamin D
- Fungsi: Mendukung kesehatan tulang.
- Penggunaan: 400-1000 IU sehari.
Calcium Carbonate
- Fungsi: Menjaga kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis.
- Penggunaan: 500-1500 mg sehari, dibagi dalam dosis.
Iron (Ferrous Sulfate)
- Fungsi: Mengatasi anemia defisiensi besi.
- Penggunaan: 325 mg sekali sehari setelah makan.
Folic Acid
- Fungsi: Mencegah cacat tabung saraf pada janin dan mengatasi anemia.
- Penggunaan: 400-800 mcg sehari.